Lingkungan yang melenakan kadangkala bisa menjadi jebakan,
setiap saat kita bisa saja dinina bobokkan hingga lalai akan jati diri ,
pemikiran akan hari depan pun mungkin sudah nggak pernah mampir lagi,
beberapa kelebihan yang kita punya kadang bahkan sering terlupa,
sesuatu yang begitu absurd, nggak nyata, dan sementara,
nyatanya sedemikian rupa bisa merubah semuanya,
ketakutan dan kekhawatiran akan sesuatu yang belum jelas
bisa jadi sebagai pendorong utama untuk berlama-lama
dan kemudian terlenakan...
Kurang lebih pikiran itu yang sempat terlintas, ketika kemaren sore bersama beberapa kawan mengomentari berita di tv mengenai perkembangan politik terkini, antara lain komitmen dibentuknya sebuah poros baru, yang konon katanya lahir sebagai poros dari beberapa kekuatan politik untuk menyelamatkan bangsa dan bukan sekedar nama atau sekedar poros, apa iya? sumpeh lu? hehe...
Poros penyelamat bangsa,
sebuah nama yang menarik untuk dikomentari dan mengundang banyak pertanyaan, bangsa ini mendesak untuk diselamatkan dari apa? status quo? romantisme kekuatan lama berikut anteknya? otoriterian baru? koruptor kakap? fanatisme aliran? imperialisme baru? pejabat yang doyan utang, hobi jual aset strategis negara, doyan didikte penjajah? atau hanya sekedar unjuk kekuatan untuk membendung kekuatan lain? jegal menjegal? asal bukan mega? asal bukan mendung? hello...
Bangsa ini, kata orang adalah bangsa yang besar,
tapi sayang, banyak bagian dari bangsa ini yang nggak sadar,
bangsa ini, katanya sudah cukup berumur,
tapi sayang nggak mempu mendewasakan anak2nya
bangsa ini sudah waktunya disentakkan dari keterlenaannya,
sayang di sayang, banyak yang marah & membakar...
well,
<< Home